Jumat, 04 November 2016
Ini Tiga Kelompok yang tidak akan disapa oleh Allah meskipun dia Rajin beribadah (Rangkuman Kajian Jumat malam oleh Ustad Hasan Sadzali, Stp)
Rabu, 02 November 2016
Wahai Ayah, Mengapa Engkau Menyembah Sesuatu yang tidak dapat Mencukupimu? (Rangkuman Kajian Tafsir Qur'an Surat Maryam Ayat 42 Oleh Drs. H. Sholeh Wahid)

Rangkuman Kajian Tafsir Qur'an Surat Maryam Ayat 42 Oleh Drs. H. Sholeh Wahid
Ini adalah ayat yang mengisahkan tentang Nabi Ibrahim kepada ayahnya
Petunjuk itu biasanya hadir melalui faktor orang tua atau lingkungan,
Keistimewaan nabi ibrahim disini adalah ia mendapatkan petunjuk bukan dari keluarga ataupun lingkungan, melainkan langsung dari Allah, nabi yang dipilih oleh Allah dengan pemahaman tauhid yang luar biasa, bapaknya para Nabi, Nabi yang juga disebut sebagai pemutus garis keburukan dan penyambung garis kebaikan, untuk itulah kita disyariatkan bersholawat kepadanya, selain kepada nabi Muhammad Saw.
Meskipun berbeda pemahaman dengan ayahnya, dalam hal ketauhidan sekalipun, nabi ibrahim masih memanggil ayahnya dengan sebutan Ya Abati atau wahai ayahku yang tersayang.
Mengapa engkau selalu menyembah terhadap sesuatu yang tidak mampu mendengar, tidak pernah bisa melihat, dan tidak bisa menolongmu sedikitpun?
Dengan bahasa yang lembut tanpa kata kata yang kasar, dengan konsep dasar dan logika yang mudah dicerna. Itulah cara dakwah nabi ibrahim kepada orang yang dicintainya.
Nabi ibrahim mendapat tugas dari Allah untuk menjadi Nabi dan Rasul, untuk itulah Allah membekali ilmu yang luas untuknya,
Nabi adalah wahyu dari Allah untuk dirinya sendiri, tanpa harus disampaikan kepada orang lain,
Sedangkan Rasul adalah wahyu dari Allah untuk disampaikan kepada orang lain,
Disinilah tugas nabi ibrahim, sebagai seorang Nabi dan Rasul ia wajib menyampaikan ilmu yang didapatnya dari Allah, dan yang paling utama untuk di dakwahi adalah orang terdekatnya, orang yang dicintainya, yaitu keluarganya, yang dalam hal ini adalah ayahnya.
Inilah yang juga menjadi tugas kita dalam berdakwah, pertama kali adalah keluarga kita sendiri, istri, anak, orang tua dan yang lainnya, dan tentu dakwah dengan lemah lembut, dengan hikmah, dan tauladan.
Jika dahulu yang disembah berupa berhala, maka untuk zaman ini bisa jadi berbentuk uang, bekerja siang malam tanpa menghiraukan Allah, itu juga bisa menjadi berhala untuk kita.
Uang itu tidak bisa mengenyangkan, uang tidak bisa membahagiakan, tidak bisa mencukupi, uang juga tidak bisa menyembuhkan, karna yang melakukan itu semua adalah Allah.
Seberapapun uang yang kamu punya, jika Allah berkehendak tidak membahagiakanmu, maka tentu kamu tidak akan bahagia,
Jika Allah berkehendak menyembuhkanmu dari penyakit, Allah akan memudahkan kamu menemukan obatnya,
Jika Allah berkehendak mengenyangkanmu, Allah akan memudahkan kamu untuk menjadi kenyang meski kamu tidak mempunyai uang,
Jika Allah berkehendak untuk tidak mencukupimu dengan banyaknya uang, tentu Allah tidak akan mencukupimu, dijadikannya kamu sibuk dengan urusan urusan duniamu tanpa bisa menikmatinya.
Itulah kiranya pesan pesan yang dapat kita ambil dari pertanyaan nabi ibrahim kepada ayahnya, jika ditarik pada zaman sekarang, seolah olah beliau bertanya kepada ayahnya,
"Wahai ayahku tersayang, mengapa engkau menyembah uang yang belum tentu bisa mencukupimu? Belum tentu mengenyangkanmu, dan belum tentu membahagiakanmu, sembahlah Allah, karna Dialah yang Maha mencukupi, Dialah yang Maha pemberi Kebahagiaan.."
Wallahu A'lam..
Semoga bermanfaat.
02 November 2016
Masjid Agung Ibnu Batutah
Nusa Dua, Bali
Dicatat Oleh : Awy Imam
#MariMengaji
Selasa, 01 November 2016
Bagaimana Kalau Aku tak Jadi Tua?

Aku tak dapat lagi berpikir, bagaimana ketika diri ini sudah tak disebut lagi sebagai seorang remaja,
usia sudah mulai perlahan lahan merenta,
namun tak ada prestasi ataupun kreatifitas yg berguna untuk orang lain.
Terlalu sibuk melakukan hal hal yg tak penting di masa keemasan,
Mencari jati diri terlalu lama hingga habis masanya,
Berfoya foya tanpa tujuan hanya mencari kesenangan,
tanpa berpikir bahwa waktu sekarang begitu cepat berjalan.
Maksiat sana, maksiat sini,
Tanpa kendali,
Hanya berpikir turuti nafsu birahi.
Syetan slalu berbisik kalau taubat itu bisa nanti,
Kala sudah tua dan mau mati..
Ohh.. kasian sekali masa mudaku,
Tak ada kontribusi,
Tak ada produksi,
Hanya menghabiskan waktu tanpa arti..
bagaimana jadinya kalau tiba tiba saja mati tanpa menjadi tua?
Sumber : http://awyimam.blogspot.co.id/2016/01/bagaimana-kalau-aku-tak-jadi-tua.html
Sampaikan cita citamu (untuk para penuntut ilmu)
Oleh : Awy Imam
Berjalanlah dengan riang di kala pagi,
Dan tersenyumlah ketika siang menjelang,
Waktu itu akan terus berputar,
Hingga kau temui sore dengan tenang..
Di kala pagi bermula dengan untaian basmalah,
Dan ketika sore tiba, engkaupun bersandar dengan rangkaian hamdalah..
Niat tulus di dalam hati,
Mampu menerjang aral dan keraguan,
Hadapi keterpaksaan dengan kata ikhlas,
Hadapi kemalasan dengan kata cinta..
Percayakan diri dalam keyakinanmu,
Kuatkan keyakinanmu dengan janji-Nya yang indah,,
Di setiap ilmu yang engkau tuntut, ada ribuan pahala kebaikan..
Seperti yang termaktub dalam firman_Nya,
“Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(Qs. Al Mujadilah:11 )
Teruslah berjuang menggapai mimpimu,
Dan teruslah berjalan..
Sampaikan cita citamu..
Minggu, 30 Oktober 2016
Sudah Pantaskah Kita disebut Umat Nabi? (Rangkuman Kajian Tafsir Qur'an surat Maryam Ayat 41 oleh Ust.Drs.H. Sholeh Wahid)

Jika di ayat ayat sebelumnya Allah menceritakan tentang kisah nabi zakaria yang dalam usia senjanya masih dikaruniai seorang putra, dan tentang nabi Isa yang terlahir tanpa seorang ayah, disana Allah ingin menunjukan kepada kita tentang keMaha kuasaNya,
Di ayat ini Allah kembali mengisahkan tentang salah satu nabiNya, melihat kondisi orang orang quraish yang sangat bangga dengan nasabnya, namun kelakuannya sangat jauh dari nenek moyangnya yang mulia. yaitu tentang Nabi ibrahim, ketika kehidupan orang orang quraish sudah sangat rusak, berzina, merampok,membunuh, sudah menjadi kebiasaan sehari hari,Dengan diturunkannya ayat ini Allah ingin memberikan peringatan kepada mereka, agar mereka sadar, bahwa apa yang mereka lakukan sangat jauh dari sifat sifat nenek moyang mereka yakni nabi ibrahim.
Nabi ibrahim itu mempunyai sifat shiddiq, benar benar telah terbukti kejujurannya, jujur dalam perkataan dan perbuatannya.
Imam nawawi al Bantani dalam Tafsir Munirnya mengatakan, menjadi nabi itu mempunyai derajat yang sangat tinggi, untuk itu Allah tidak pernah main main dalam memilih hambanya untuk menjadi seorang nabi, sebagai penghulu antara manusia dengan Tuhannya.
Untuk mengenalNya, Allah mengutus seorang nabi, agar dalam perjalanannya, manusia tidak mengada ada tentang Tuhannya, membuat syariat sendiri, dan mereka reka tentang dzatNya sesuka hatinya.
Di Ayat ini Allah juga mengingatkan kepada kaum quraish, bahwa menjadi keturunan seorang nabi, maka sikap mereka, kelakuan mereka, haruslah sesuai dengan nenek moyangnya, apakah pantas keturunan seorang nabi berbuat kerusakan?
Inilah yang juga menjadi peringatan untuk kita, pantaskah dengan kelakuan kita saat ini, masih bisa disebut umat nabi kita Muhammad Saw?
Mari sama sama kita berintropeksi, sudah layakkah kita untuk menjadi umatnya?
Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah kepada kita semua..Aamiin
30/10/2016
Masjid Agung Ibnu Batutah
Di Catat Oleh : Awy Imam
Semoga bermanfaat..
#MariMengaji
Sabtu, 29 Oktober 2016
Rangkuman Kajian Fiqih Islam, Ahad Pagi Oleh K.H.Taufiqurrahman (Bab Sujud Sahwi)

Oleh K.H.Taufiqurrahman
Bab: Sujud Sahwi
Sujud sahwi adalah sujud ketika terlupa atau ragu dalam sholat,
Jika imam salah wajib di ingatkan oleh makmum,
Tahiyyat awal adalah sunnah, lupa ataupun disengaja maka sholat tetap sah.
Maka ketika saat tahiyyat awal imam terlupa dan langsung berdiri, maka haram hukumnya untuk kembali duduk.
Jika terlupa rakaat dan ragu akan rokaatnya, tanamkanlah keyakinan akan rokaatnya, ambillah rokaat yang paling sedikit.
Hal hal yang wajib mengulang adalah ketika yang terlupa adalah rukun shalat, misalkan sujud dan rukuk, jika hal yang sunnah maka tidak wajib mengulang, contoh tahiyyat awal dan qunut.
Jika menjadi imam atau sholat sendiri dan terlupa membaca al fatihah, maka ia wajib mengulang, kecuali makmum, maka tidak wajib mengulang, karna sudah ada imam.
Qunut dalam madzab syafi'i adalah sunnah muakkad, maka jika terlupa disunnahkan untuk sujud sahwi.
Namun ketika imam lupa tidak membaca qunut, lalu kemudian ia berdiri lagi untuk membaca qunut, maka batallah sholatnya, karna ia telah kembali berdiri, berbeda dengan makmum, ketika ia lupa sujud namun imam masih berdiri, maka wajib baginya kembali berdiri.
Jika sholat dhuhur atau ashar terlupa 5 rokaat namun dalam keyakinannya masih 4 rokaat maka itu tetap sah, kecuali jika ada imam berdiri di rokaat kelima kemudian di ingatkan oleh makmum, maka imam wajib duduk kembali, jika sama sama terlupa antar imam dan makmum, dan tidak ada yg mengingatkan, maka sholat tetap sah, jika imam lupa, di ingatkan imam tetap berdiri, maka makmum wajib keluar dari jamaah dan meneruskan sendiri sholatnya karena imam sudah dianggap batal sholatnya.
Sujud sahwi dilakukan sebelum salam, jika ingatnya sebelum salam, namun jika ingatnya setelah salam, maka bacanya setelah salam. bacaannya adalah "Subhanamanlayanamu walayashu"
Dan yang perlu diingat adalah sujud sahwi harus diniatkan dari awal ketika akan melakukannya.
Wallahua'lam..
Referensi kitab
- I'anatutthalibin
Ahad, 30/10/2016
Masjid Agung Ibnu Batutah, Nusa Dua, Bali
Di Catat Oleh : Awy Imam
NB: Mohon maaf bila terjadi kesalahan, mohon kiranya dikoreksi kembali, bisa jadi pencatat belum sepenuhnya memahami apa yang disampaikan oleh sang guru.
Jumat, 28 Oktober 2016
Dermawan Membawa ke Surga (Rangkuman Kajian Jumat Pagi Oleh Ustad Imam Suyuthi,Lc)

"Belajarlah dirimu sampai engkau merasa Bodoh"
Dermawan
Sifat yang sudah melekat dengan memberikan sesuatu kepada orang lain tanpa mengharap imbalan
Orang yang dermawan dekat kepada Allah dan dekat dengan manusia, Dekat dengan surga jauh dari Neraka.
Ciri ciri orang yang disukai surga
1. Orang yg ahli Qur'an
2. Orang yang dermawan
3. Orang yang puasa ramadhan
Tidak ada keinginan (untuk ditiru) yang menggebu yang dibolehkan kecuali pada dua perkara:
1. Pada seseorang yang diberi Allah Al Qur'an. Yaitu Seseorang yang diberi Allah ilmu hikmah, tidak sekedar alim, tapi juga bijaksana, yang menggunakan ilmu itu untuk berdakwah dijalan Allah.
2. Seseorang yang diberi Allah harta (dimudahkan rizkinya), tapi dia ingat bahwa harta itu milik Allah, sehingga hanya ia gunakan untuk berjuang dijalan Allah, karna harta yang sebenarnya adalah apa yang ia sedekahkan.
"Ilmu yang salah dalam penempatannya itu bagai mengalungkan emas keleher seekor babi"
"Ibu itu memberi air susu, dan Ayah memberikan air keringat"
"Bekerja adalah kewajiban, sedangkan dakwah adalah amanah"
"Sedekah yang terbaik adalah dengan apa yang paling kita cintai"
Semoga kita menjadi salah satu orang yang diberi ilmu oleh Allah, yang menggunakan ilmu itu dijalan Allah, dan seseorang yang diberi harta, yang dengan harta itu kita gunakan dijalan Allah..
Aamiin..
Referensi kitab
- Tanbihul Ghafilin
- Risalah Qusairiyah
- Riyadus Shalihin
28 Oktober 2016
Masjid Agung Ibnu Batutah, Nusa Dua Bali
Di Catat Oleh : Awy Imam
#MariMengaji
Agar Engkau tak Menyesal (Rangkuman Kajian Tafsir Qur'an Oleh Ustad Drs.SHoleh Wahid, Surat Maryam Ayat 39-40)

Ayat ini menegaskan kepada kita tentang pengambilan keputusan, dimana setiap keputusan kita ada konsekwensinya, jangan sampai kita menyesal di akhirnya.
Unsur dalam taubat itu salah satunya adalah dengan menyesal,
Penyesalan yang paling besar adalah ketika ia diberikan sesuatu, tetapi tidak menyebabkan ia masuk surga, ia diberi harta, tapi tidak membawanya kesurga, ia diberi ilmu, tapi ilmu itu tidak membawanya ke surga, namun justru membawanya kedalam neraka.
Untuk itu Allah memberikan peringatan tentang hari penyesalan itu, kepada orang orang yang lengah, orang orang yang sibuk dengan urusan dunianya, dengan melupakan urusan akhiratnya.
Dengan Sholat lima waktu, Allah ingin mengingatkan kita, agar kita tidak lalai dengan akhirat, agar ketika segala perkara telah diputus, kita tidak menyesal karna membawa iman islam di dada.
Di ayat selanjutnya Allah mengingatkan kita, bahwasanya berapapun harta waris yang diberikan untuk kita, pada akhirnya ia akan kembali kepada Allah,
Maka janganlah kita gadaikan hidup kita dengan susah payah mengejar harta waris hingga melalaikan akhirat, namun pada akhirnya tidak bisa kita nikmati.
"berfikirlah untuk tidak menyesal nanti, karna hal itu yang akan menyelamatkan kita di akhirnya"
"Enak yang kita bayangkan itu paling lama hanya akan bertahan 70 - 80 tahun, maka pikirkanlah bagaimana hidup kita bisa enak ribuan tahun"
"Allah tidak menyebut Qarun sebagai orang yang sukses, meskipun ia telah mengumpulkan warisan bumi sebanyak banyaknya, tapi Allah menyebut nabi Sulaiman adalah hamba yang sukses, karna dengan warisan bumi itu, ia tetap bertaqwa"
Sekian yang dapat kami rangkum, yang sebanarnya masih banyak lagi yang tidak sempat tertulis.
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat
26 Oktober 2016
Masjid Agung Ibnu Batutah, Nusa Dua, Bali
Di Catat Oleh : Awy Imam
#MariMengaji
Kamis, 18 Agustus 2016
Pecah, Tim Marawis IRMAIBA Gemakan Sholawat di Halal Bi Halal Sekolah Tinggi Pariwisata Bali

panggung acara halal bi halal yang diadakan oleh IKLIM (Ikatan Keluarga Muslim) Sekolah Tinggi Pariwisata Bali pada jum'at (8/8/16) sore kemarin.
Acara ini sebelumnya juga dimeriahkan oleh tim musik accoustik dari mahasiswa STP, begitu kedatangan tim marawis irmaiba, sorak dan tepuk tanganpun kembali pecah menyambut, seolah tak sabar ingin menonton pertunjukan yang satu satunya ada di bali ini.
Dalam pembukaannya tim marawis irmaiba menunjukan kebolehan dalam menabuh alat alat marawis dan lihainya koreografi yang baru ditunjukannya untuk yang pertama kali, yang juga menjadi pemandangan tersendiri bagi para penonton yang hadir.
ada sedikit bincang bincang dengan ibu dosen tentang apa itu marawis, darimana asalnya dan lain lain, yang kemudian dibukalah dengan sebuah lantunan sholawat andalan yaitu lagu Ya Badrotim.
Tak lupa sang vokalis juga memperkenalkan anggota anggota tim marawis irmaiba, yang salah satunya juga alumni dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bali, menjadi sebuah kebanggan tersendiri, ditengah padatnya aktifitas tetapi masih bisa memberikan kontribusi dibidang seni musik islami, yang kini bisa dinikmati oleh semua kalangan khususnya warga muslim di bali.
Ini adalah kali pertama kostum baru tim marawis irmaiba di gunakan, sangat spesial bisa menampilkannya di acara halal bi halal ini, pokoknya ini yang paling spesial deh.. ucap ketua tim Aziz Pratama Kosasih saat memberikan komentarnya di akhir acara.
Ucapan banyak terima kasih dari para panitia acara, mereka berharap bisa mengundang lagi untuk acara acara selanjutnya, permintaan itupun di amini oleh seluruh anggota tim marawis irmaiba, selagi kami bisa, insyaAllah kami siap. pungkasnya. (Awy)





Rabu, 17 Agustus 2016
Sambut HUT RI ke 71, Masjid Ibnu Batutah di Gemakan Sholawat Oleh Tim Marawis IRMAIBA
Rayakan HUT RI ke 71, IRMAIBA Gelar Lomba 17-an di Lantai Dasar Masjid Agung Ibnu Batutah





Selasa, 05 Juli 2016
Spanduk Shalat Idul Fitri 1437 H Masjid Agung Ibnu Batutah
Sholat Idul Fitri 1437 H di lapangan Lagoon Nusa Dua, Khatib : Ustad Nur Asyur Sata, Imam : Ustad Ibnu Subhan Al Habib
Sabtu, 02 Juli 2016
HRD dan Karyawan Muslim Hotel Mulia Nusa Dua undang Marawis IRMAIBA untuk meriahkan Buka Puasa Bersama Anak Yatim

Mulia pada jum'at (26/6/16) kemarin.
Acara ini turut dimeriahkan oleh tim Marawis Irmaiba yang tampil sebagai pembuka acara.
dengan alunan sholawat dan iringan tabuhan marawis, acara berlangsung dengan penuh suka cita.
Pihak panitia juga mengundang pembicara untuk mengisi tausyiah di tengah acara, dalam hal ini mereka mengundang Ustad Drs.H.Sholeh Wahid dari masjid Agung Ibnu Batutah Nusa Dua Bali.
dalam tausyiahnya beliau menyampaikan sebuah kisah tentang anak yatim di jaman rasulullah, yang juga menjadikannya motivasi untuk anak anak yatim yang hadir agar tetap semangat dalam mencapai cita citanya.

Kamis, 30 Juni 2016
Jelang Hari Raya Idul Fitri, IRMAIBA Gelar Bazaar Pakaian Layak Pakai
Diketahui sebelumnya, Ikatan Remaja Masjid Agung Ibnu Batutah menggalang pakaian yang masih layak pakai kepada jamaah masjid dan para donatur yang mempunyai pakaian tak terpakai.
Pakaian itu kemudian dikumpulkan dan disortir sedemikian rupa, dipilah mana yang benar benar layak dan bagus untuk dipakai masyarakat yang membutuhkan.
Target bazaar inipun ditujukan untuk kalangan yang kurang mampu, pakaian dijual dengan harga yang sangat terjangkau, dikisaran Rp. 5.000 - Rp.20.000 sudah bisa mengambil beberapa potong pakaian, bahkan ada yang digratiskan.
Kegiatan inipun disambut baik oleh masyarakat, terkhusus bagi mereka yang tergolong kurang mampu, dengan membawa uang yang sedikit tapi bisa membawa pulang pakaian yang banyak dan bagus, seperti yang dikatakan oleh salah satu pengunjung bapak Andre.
"Ini kegiatan yang sangat bagus sekali, bisa menjadi alternatif bagi orang orang yang kurang mampu yang ingin punya pakaian bagus untuk lebaran, tapi gak punya cukup uang, ya bisa beli disini, uang seratus ribu saja sudah dapet banyak dan bagus bagus." katanya dengan penuh semangat.
Ketua panitia Aziz Pratama Kosasih juga menuturkan, bahwa kegiatan ini memang ditujukan untuk mereka yang kurang mampu, selain mendapatkan pakaian yang layak pakai, secara langsung mereka juga telah berdonasi untuk kegiatan sosial yang lain, karna hasil dari penjualan pakaian ini akan didonasikan melalui lembaga Amil Zakat Masjid Agung Ibnu Batutah.
Kegiatan ini berakhir pada pukul 15:00 Wita, meski sempat di guyur hujan beberapa waktu, namun kegiatan ini tetap khidmat diserbu oleh para peserta bazaar. (Awy)


Rabu, 29 Juni 2016
Buka Bersama Anak Yatim di Masjid Ibnu Batutah, Karma Kandara Hotel tampilkan Tim Marawis Junior Senior Irmaiba
Menyambut bulan ramadhan tahun ini, Karma Kandara Hotel menggelar acara buka puasa bersama anak yatim dan segenap staffnya di Masjid Agung Ibnu Batutah Nusa Dua Bali pada senin (27/06/16) kemarin.
Acara ini dimulai dengan pembacaan ayat suci alqur'an oleh salah satu anak yatim ibnu batutah, dan berlanjut dengan pembacaan sholawat dan asmaul husna yang dibacakan oleh semua anak anak yatim dan para tamu undangan.
Di pertengahan acara, lantunan sholawat yang di iringi suara tabuhan marawis menggema di seluruh ruang acara.
Terlihat para tamu undangan begitu menikmati suguhan dari tim marawis irmaiba tersebut.
Namun ada yg berbeda dari biasanya, tim marawis irmaiba di kolaborasikan dengan tim marawis yunior madin ibnu batutah.
Dengan lima vokalis anak anak bersuara merdu yang duduk di depan, membuat lantunan lagu sholawat jadi semakin melekat.
Marawispun serasa menjadi hidangan tersendiri bagi para pendengarnya.
Ada yang ikut bersholawat, dan tak terasa mengikuti setiap iramanya.
Acara ditutup dengan buka bersama, dan pembagian bingkisan kepada anak anak yatim.
Hotel Karma Kandara juga menyerahkan sejumlah uang untuk masjid agung ibnu batutah, sebagai bentuk donasi untuk kemakmuran masjid.
(Awy)
Bukber Anak Yatim, Hotel Harris Sunset Road Kuta Undang Tim Marawis Irmaiba
Dalam acara buka bersama anak yatim dan perwakilan media yang diadakan oleh Harris Hotel Sunset Road pada selasa (28/06/16) kemarin, tim marawis Irmaiba kembali mengguncang panggung acara yang diberi tema "Shinning Ramadhan Media Gathering" di dalam Ball Room hotel Harris Sunset Road Kuta Bali.
Acara ini dimulai dengan ceramah agama dan dilanjut dengan buka bersama, kemudian sholat maghrib berjamaah dan berlanjut menikmati hidangan yang disiapkan oleh panitia acara.
Gebukan suara marawis dan alunan lagu sholawat yang dibawakan oleh tim marawis irmaiba pun menggema menyemarakkan acara tersebut, tepuk tangan meriah dari para tamu undangan membuat suasana semakin ceria, lagu sholawat badar menjadi penutup aksi yang penuh semangat tersebut, acarapun dilanjut dengan pembagian hadiah dan santunan kepada anak anak yatim.
Panitia acara juga memberikan hadiah kepada perwakilan dari media,dengan mengundi kupon kupon yang telah sediakan sebelumnya.
Acara ditutup dengan pemutaran film the prophet karya khalil gibran,yang sangat menginspirasi bagi anak anak.
Sebelumnya Harris Hotel juga pernah mengundang tim marawis Irmaiba pada ramadhan tahun sebelumnya, mereka mengatakan sangat puas dengan penampilan tim marawis ini, mereka berharap bisa mengundang lagi tahun berikutnya. Ucap salah satu panitia acara.
(Awy)