Pernah dengar kata hipokrit apa sih artinya yuk cari tau
Hipokrit artinya munafik.penjelasan hipokrit adalah kata sifat yang mempunyai arti 'munafik'/orang yang suka berpura-pura', sementara itu, kata 'munafik' sendiri mempunyai arti 'suka (selalu) mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan perkataannya.
_*Ini salah satu contoh kisah orang hipokrit
Amin &Agus*_
Seorang pemuda bernama Amin amat rajin beribadah. Bukan hanya itu, setiap kali ada kegiatan keagamaan, dia selalu ikut berpartisipasi sebagai donatur dengan nilai terbesar. Amin tidak pernah mau kalah dengan donatur yang lain. Yang penting baginya, namanya selalu berada di urutan teratas dalam list nama donatur.
Sementara itu, seorang temannya yang bernama Agus , berasal dari keluarga sederhana, hanya memberikan donasi dengan nilai yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan Amin. Namun, perannya dalam setiap kegiatan selalu diwujudkan dengan menyumbangkan pikiran dan tenaganya.
Suatu ketika Amin didaulat untuk berpidato saat penyerahan bantuan : “Saudara-saudaraku yang kurang beruntung. Kami hadir dengan membawa bantuan dengan jumlah yang cukup besar. Kami berharap apa yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kepada para donatur, jangan pernah bosan untuk terus menyumbang, sebab mereka masih membutuhkan bantuan kita. Hidup kita hanya sebentar saja, berbuat baiklah saat kita masih mempunyai kesempatan..”
Pujian dan sanjungan banyak dialamatkan kepada Amin. Mereka menganggap Amin adalah seorang yang dermawan dan sering memberikan wejangan yang baik untuk semua orang. Beberapa orang sering mendapat nasehat dan pencerahan darinya.
Amin pernah menasehati seorang suami yang melakukan KDRT : “Jangan pernah melakukan kekerasan fisik kepada pasanganmu. Cobalah berada di posisinya, maukah kamu yang dihina atau dianiaya?”
Seorang ibu yang sering memukul dan memarahi anaknya di depan umum, diberikan saran : “Didiklah anakmu dengan kasih sayang. Jangan permalukan anakmu di hadapan khalayak ramai. Ingatlah bahwa anakmu adalah titipan Allah Swt yang harus dilindungi, bukan justru sebagai pelampiasan saat dirimu sedang marah atau bertengkar dengan pasanganmu…”
Ketika seorang pemuda yang baru berumah tangga sedang kalut karena terlilit hutang, Amin memberikan nasehat : “Apapun masalahmu, jangan korupsi karena hanya akan menambah masalah baru dalam hidupmu. Yang terutama jangan selingkuh atau mencari wanita lain yang dapat melunasi hutangmu dengan imbalan kamu harus meninggalkan isterimu yang baru kamu nikahi. Berdoalah dan berusahalah bertahan. Temui mereka dan minta keringanan, saya yakin dengan pertolongan Allah Swt, kamu pasti akan mampu melewati badai kehidupan ini…”
Sudah banyak orang yang tertolong dengan nasehat dan wejangan yang disampaikan oleh Amin. Mereka mengganggap Amin adalah seorang motivator dan malaikat penolong.
Kebaikan dan kebajikan terus ditunjukkan oleh Amin, hingga suatu saat, para teman dan sahabatnya, dikejutkan oleh berita penangkapan Amin karena terlibat skandal penyuapan kepada pejabat negara.
Amin tertangkap di sebuah hotel bersama wanita lain dan dalam keadaan “fly” akibat narkoba. Setelah peristiwa penangkapan ini, beredar berita dari tetangganya bahwa selama ini, Amin sering melakukan pemukulan kepada anak dan isterinya . Mereka tidak diperbolehkan sembarangan keluar rumah. Jika ketahuan, akan dianiaya oleh Amin.
Saat menjenguk Amin di penjara, Agus berkata : “Sejak dulu saya sudah tahu kelakuan kamu. Dan sudah berulangkali saya berusaha menasehati dirimu, namun selalu disepelekan. Kamu menganggap lebih kaya dan lebih terhormat dariku, makanya semua saranku kamu anggap sebagai angin lalu…”
Amin tertunduk malu. Terdengar suara lirih dari mulutnya : “Saya menyesal…”
Agus: “Nasi sudah menjadi bubur. Semua sudah terlambat. Kamu harus mempertanggungjawabkan kesalahanmu, sekarang yang penting kamu mau bertobat kembali ke jalan allah , dan kamu tidak lagi gila hormat dan pujian.
Nabi SAW bersabda:
إِنَّ مِنْ شَرِّ النَّاسِ ذَا الْوَجْهَيْنِ الَّذِي يَأْتِي هَؤُلَاءِ بِوَجْهٍ وَهَؤُلَاءِ بِوَجْهٍ
Sesungguhnya manusia yang paling buruk ialah yang bermuka dua, ia mendatangi satu kelompok dengan satu muka, dan mendatangi kelompok lain dengan muka yang lain pula. (HR. Muslim).
Hadis ini menegaskan betapa buruknya orang yang bermuka dua. Al-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim menjelaskan bahwa yang dimaksud bermuka dua pada hadis di atas ialah orang yang mendatangi suatu kelompok, dan menampakkan diri seolah ia berada dipihak mereka dan berseberangan dengan lawannya, namun pada saat yang sama, ia pun mendatangi kelompok lain (yang merupakan lawan dari kelompok pertama) lalu bersikap berbeda.
Demikianlah penjelasan singkat tentang buruknya orang yang bermuka dua menurut Islam.
0 komentar:
Posting Komentar